Voltmeter adalah sebuah alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada dalam sebuah rangkaian listrik.
Ampermeter
Amperemeter adalah salah satu alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur seberapa besar kuat arus listrik yang terdapat pada sebuah rangkaian
Power supply
Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.
Bahan
1.Resistor
Spesifikasi resistor yang digunakan:
-Resistor 1 Watt
-10 k ohms (2 buah)
-1k ohms (1 buah)
2.Potensiometer
Pinout
Spesifikasi
•Type: Rotary a.k.a Radio POT
•Available in different resistance values like 500Ω, 1K, 2K, 5K, 10K, 22K, 47K, 50K, 100K, 220K, 470K, 500K, 1 M.
•Power Rating: 0.3W
•Maximum Input Voltage: 200Vdc
•Rotational Life: 2000K cycles
Yang diperlukan
-1 buah (10 k ohm)
3. Transistor NPN (BC548/BC547)
Berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Pada rangkaian water level sensor ini transistor hanya digunakan sebagai saklar, dengan adanya arus di base maka transistor akan "on" sehingga akan ada arus dari kolektor ke emitor.
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm.
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor.
5.Percobaan
a. prosedur percobaan
1.Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan pada percobaan
2.Baca datasheet setiap komponen sebelum di rangkai
3. Siapkan 2 sensor LDR, IR dan PIR
4. Pada rangakian sensor LDR dihubungkan dengan rangkaian buffer
5. Output Buffer dihubungkan dengan rangkaian Inverting Amplifier dengan penguatan -1
6. Output inverting amplifier tersebut dihubugnkan dengan rangkaian summing amplifier dengan nilai resistansi yang telah ditentukan sehingga tegangan yang akan dihasilkan adalah 0-5 v. Lalu output tersebut dihubungkan dengan transistor dan relay
7. Pada relay dihubungkan buzzer
8. Pada rangkaian IR. Sambungkan pin out dengan transistor npn dan relay5 V
9. Sambungkan relay dengan vcc dan rangkaian buzzer dan led
10. Pada rangkaian PIR. Sambungkan pin out dengan transistor npn dan relay5 V
11. Sambungkan relay dengan vcc dan rangkaian lampu
12. Kedua pin out sensor IR dan PIR dihubungkan ke AND gate transistor dan dihubungkan kembali dengan transistor npn sebagai switch
13. Pada kakai collector transistor dihubungkan dengan relay yang terhubung dengan selenoid door lock
b. Rangkaian
c.Prinsip kerja
Pada kedua rangkaian ldr memiliki prinsip yang sama. LDR dihubungkan dengan rangkaian voltagedivider untuk melihat tegangannya. Lalu dihubungkan dengan rangkaian buffer untuk menguatkanarus dan mencegah drop arus. Lalu dihubungkan dengan rangkaian inverting amplifier dengan penguatan-1 dan dihubungkan dengan summing amplifier dengan resistansi diatur agar outpu ldr adalah 0 -5 V.lalu output summing amplifier dihubungkan dengan transistor dan relay. Sehingga ketika adaarus pada kaki base akan mengakibatkan relay pada posisi ON. Sedangkan jika tidak ada aryus padarelay maka akan pada kondisi OFF. Jika relay apda kondisi OFF maka buzzer akan hidup sedangkanjika relay pada kondisi ON buzzer akan pada kondisi Off
Pada rangkaian sensor IR. pin out dihubungkan dengan rangkaian transistor yang digunakan sebagai switchjika pin out bernilai high maka arus akan mengalir pada kaki base transistor sehingga arus vcc akan mengalir ke relay dan mengaktifkan relay lalu menuju kaki collector dan lalu ke emitter transistor dengan aktifnya relay maka akan menyambungkan rangakaian buzzer dan led
Pada rangkaian sensor PIR. pin out dihubungkan dengan rangkaian transistor yang digunakan sebagai switch jika pin out bernilai high maka arus akan mengalir pada kaki base transistor sehingga arus vcc akan mengalir ke relay dan mengaktifkan relay lalu menuju kaki collector dan lalu ke emitter transistor dengan aktifnya relay maka akan menyambungkan rangakaian lampu
Pada kedua pin out sensor dihubungkan dengan 2 transistor npn yang digunakan sebagai AND gate.Sehingga ketika kedua pin out memiliki tegangan 5 volt maka arus akan menuju ke transistor Q5 sehingga arus vcc akan mengalir ke relay dan mengaktifkan relay lalu menuju kaki collector dan lalu ke emitter transistor dengan aktifnya relay maka akan menyambungkan selenoid door lock
Tidak ada komentar:
Posting Komentar