Modul 2 Mikrokontroller dan mikroprocessor
C. Motor DC
#define in1 10 //Deklarasi pin 10 sebagai input 1
#define in2 9 //Deklarasi pin 9 sebagai input 2
void setup() { //Semua kode dalam fungsi ini di eksekusi sekali
pinMode(in1, OUTPUT); //Deklarasi in1 sebagai OUTPUT
pinMode(in2, OUTPUT); //Deklarasi in2 sebagai OUTPUT
}
void loop() { //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
// Putar ke kanan
digitalWrite(in1,HIGH);
digitalWrite(in2,LOW);
delay(6000);
digitalWrite(in1,LOW);
digitalWrite(in2,HIGH);
delay(6000);
}
Percobaan 1
1. Bagaimana pengaruh baterai terhadap pergerakan motor
Jawab :
Baterai digunakan sebagai sumber daya pada motor. Sehingga jika daya dari baterai tersebut kecil dan dengan tegangan yang rendah. Maka motor akan sulit untuk bergerak. Pin Arduino juga tidak direkomendasikan untuk menghidupkan motor karena memiliki tegangan dan arus yang kecil
2. Jelaskan listing program pada bagian yg menjalankan kondisi masing masing kelompok (bagian deklarasi variabel dan set input output tidak usah)
Jawab:
digitalWrite(in1,HIGH);
digitalWrite(in2,LOW);
delay(6000);
digitalWrite(in1,LOW);
digitalWrite(in2,HIGH);
delay(6000);
Pada percobaan 1 ini. Pin 9 dan 10 dikoneksikan dengan pin In1 dan In2. Pada pin In1 akan diberikan logika HIGH dan In2 akan diberikan logika LOW sehingga motor akan berputar searah jarum jam. Lalu diberikan delay selama 6 detik. Setelah itu pin in1 akan diberikan logika LOW sedangkan pada In diberikan logika HIGH sehingga motor akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Lalu diberikan delay selama 6 detik
3. Bagaimana jika pin in1 dan in2 tidak dihubungkan ke pin pwm, tetapi ke pin digital biasa (misal pin 12 dan 13)
Jawab:
Jika tidak menggunakan pin PWM maka kita tidak dapat mengatur kecepatan pada motor tersebut. Sehingga motor tersebut hanya dapat ON atau OFF saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar